Total Tayangan Halaman

Selasa, 10 Mei 2011

Life is a Miracle


 
(catatan ke : 1)
Ke ajaiban, ke ajaiban, ke ajaiban.
Begitu selalu yang ku mohon kepada Tuhan, dengan tak bosan-bosan nya, hingga ku berharap a Miracle (sebuah ke ajaiban) yang dapat men sugesti pikiranku.
Juga berharap agar Tuhan dapat melepaskan belenggu yang ada di dalam pikiranku menjadi sebuah pikiran yang polos, putih, bersih dan tanpa persepsi.
Kun fa ya kuun ...
Bukankah Tuhan telah memberikan ke ajaib an itu sejak kita lahir?, Ke ajaiaban yang telah ada di dalam diri kita sendiri, yaitu : Pikiran Kita Sendiri.
Bukan kah Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang (suatu kaum), jika orang (kaum) tersebut tidak punya kemauan untuk merubahnya. Atau sebaliknya, Tuhan pasti akan mengubah nasib seseorang (suatu kaum) jika orang (kaum) tersebut punya kemauan untuk merubah nasib nya.
Kesepakatan pikiran dan hati melahirkan tekad atau kemauan yang kuat dan murni, apalagi dengan dilandasi Iman sehingga melahirkan tekad atau kemauan yang bertujuan.
Kebebasan berfikir untuk menentukan nasib kita sendiri adalah sumber kekayaan yang telah diberikan Tuhan kepada setiap orang. Kebebasan untuk menentukan dan memilih : ingin sukses atau gagal?, tergantung diri kita sendiri.
Karena ke suksesan adalah hak setiap orang.
Gunung Jaha Lestari , Bogor, 22 Juli 2010

Tidak ada komentar: