PELABUHAN TANPA KAPAL
pelabuhan cinta
tempatku pertama bertemu sapa
pelabuhan cinta
tempatku pertama jatuh cinta
pelabuhan sepi
kapal kapal pergi
dengan cinta tanpa pamrih
aku disini setia menanti
pelabuhan bisu
kapal kapal belum berlabuh
sampai kapan pun abang ku tunggu
biar aku jadi batu
(pelabuhan cinta, pelabuhan tanpa kapal, 25 Oktober 1985 )
seikat kembang t'lah layu
masih ku genggam
seikat hati yang pergi
masih ku nanti
tiap peluit kapal berbunyi
aku segera berlari
tiap kapal menepi
ku cari wajah ke kasih
pelabuhan sepi
kapal kapal datang dan pergi
kekasih yang dinanti, entah kapan kembali?
pelabuhan sepi
kapal kapal datang dan pergi
tapi hatiku masih terisi sedih
(pelabuhan sepi, pelabuhan tanpa kapal, 18 april 1992)
adakah berita gembira
tentang cinta yang suka cita
aku cuma bisa menunggu
menunggu datangnya cinta
aku terus berdo'a dan meminta
cinta yang menyenangkan dan menenangkan
berharap Tuhan tidak lupa memberi
hari hari terus ku jalani
walau manisnya cinta belum ku cicipi
aku cuma bisa mendesah pasrah
semua memang t'lah di garisi
berharap Tuhan tidak lupa memberi
(menunggu cinta, pelabuhan tanpa kapal, 2 april 1992)
tapi apalah daya
aku hanya seorang wanita
di ikat adat dan budaya
usiaku di makan waktu
abang, sampai kapan aku harus menunggu?
orang tua ku malu
para lelaki di kampungku sering merayu
apakah aku mau
jadi wanita yang tak laku laku
usiaku di makan waktu
abang, sampai kapan aku harus menunggu?
sebagai wanita
apakah aku harus mengajar cinta?
(apalah daya, pelabuhan tanpa kapal, 29 juni 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar